Agar digunakan, suatu aplikasi harus memberikan manfaat bagi penggunanya. Website DiTenun adalah salah satu aplikasi berbasis web yang dapat membuat motif tenun baru dan berperan sebagai media komersial untuk membeli dan menjual produk tenun.
Evaluasi usability (kebergunaan) belum pernah dilakukan pada website DiTenun. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan evaluasi dan pengidentifikasian masalah usability dengan metode heuristic evaluation (HE) dan usability testing terhadap website DiTenun untuk meningkatkan aspek kebergunaannya.
Hasil penerapan metode tersebut akan dibuat ke dalam bentuk prototipe interaktif website DiTenun sesuai perbaikan masalah yang ditemukan dalam aspek usability. Heuristic evaluation merupakan evaluasi usability dengan melakukan tinjauan atau inspeksi suatu produk dari sisi ahli atau evaluator. HE pada penelitian ini mengacu kepada sepuluh prinsip evaluasi heuristik yang dikemukakan oleh Jakob Nielsen.
Sementara itu, usability testing merupakan evaluasi usability dengan aktivitas pengujian yang berfokus kepada pengguna. Dengan demikian, evaluasi usability yang dilakukan terhadap website DiTenun akan dilihat dari dua sisi, yaitu sisi ahli/evaluator dan sisi pengguna. Untuk menyingkirkan masalah yang mungkin mengganggu pengguna sebelum usability testing dilakukan, maka sebelumnya dilakukan heuristic evaluation.
Setelah itu, dilakukan pembuatan prototipe awal sesuai hasil dan rekomendasi HE untuk kemudian dilakukan usability testing terhadap partisipan sebagai pengguna. Temuan permasalahan usability melalui hasil usability testing selanjutnya dianalisis dan diterapkan perbaikan pada prototipe akhir.
Hasil usability pada heuristic evaluation menunjukkan bahwa lebih banyak temuan dari hasil permasalahan usability pada usability testing. Pada hasil HE terdapat total 52 temuan, sedangkan pada hasil usability testing terdapat total 37 temuan.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa implementasi HE di awal dapat mengurangi permasalahan usability yang muncul pada pengalaman pengguna pada saat usability testing. Kedua metode tersebut juga saling melengkapi untuk mengidentifikasi permasalahan usability dari sisi ahli dan sisi pengguna. Hal ini berperan dalam perbaikan permasalahan usability pada prototipe akhir website DiTenun.
Selengkapnya dapat diakses di sini.