Platform Kedaireka Kampus Merdeka (Kedaireka) adalah sebuah platform yang disediakan, dikelola, dan dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (insan Dikti).
Kedaireka merupakan akronim dari “kerja sama dunia usaha dan kreasi reka”. Kedaireka juga dapat diartikan sebagai Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta. Dengan platform ini kementerian ingin membangun suatu platform kerja sama antara perguruan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pihak-pihak terkait. Platform Kedaireka Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi pusat pertemuan dan komunikasi antara pereka cipta di perguruan tinggi dengan DUDI.
Keterlibatan DiTenun dalam Kedaireka Matching Fund
Sebagai bentuk peran dan dukungan DiTenun dalam program ini, Oktober 2022 lalu, bekerja sama dengan Institut Teknologi Del, Kaldera, dan Batikta, DiTenun menggelar dua lokakarya di Toba, Sumatera Utara. Kegiatan pertama adalah Lokakarya Aplikasi DiTenun yang berlangsung pada 11 Oktober 2022 lalu di Balige, Toba, Sumatera Utara. Kegiatan yang digelar bersama Batikta dan Insitut Teknologi Del ini diikuti 17 peserta yang merupakan penenun Toba dan siswa serta guru pendamping SMKN 3 Balige.
Selanjutnya, pelatihan kedua digelar pada 12—14 Oktober 2022, bersama dengan Institut Teknologi Del, Kaldera, dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Pada kegiatan ini DiTenun mengadakan pelatihan produk desain serta pelatihan pewarna alami dan pewarna kimia di Sibisa, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Acar ini diikuti sekitar 25 pemilik usaha kecil menengah (UKM) binaan The Kaldera Toba Nomadic Escape.
Kedua pelatihan ini merupakan perwujudan dari Program Kedaireka Matching Fund, yaitu program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berupa dana padanan dari pemerintah terhadap dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra. Dengan program ini tercipta kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dengan perguruan tinggi. Selain itu, sinergi ini mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi dan terakselerasi antara kampus, dunia usaha dunia industri (DUDI), institusi pemerintah, dan masyarakat.
Peran DiTenun Menyukseskan Kurikulum Merdeka
Program ini menciptakan kerja sama antara DiTenun sebagai bagian dari dunia usaha dan industri dengan Institut Del sebagai bagian dari Insan Dikti. Pihak industri dapat memberikan peluang cipta atau business case untuk diselesaikan oleh insan Dikti, dan insan Dikti dapat menawarkan usulan kreasi reka sebagai reka cipta yang dapat dipergunakan oleh industri.
Dalam hal ini, Institut Teknologi Del mengadakan berbagai riset untuk pengembangan aplikasi yang kemudian digunakan DiTenun dalam melatih para penenun menciptakan motif tenun.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan memberikan layanan terkait hubungan kerja sama serta mendorong supply and demand antara Insan Dikti dengan dunia usaha.
Selain itu dalam dunia akademis, DiTenun ikut menyukseskan penerapan Kurikulum Merdeka dengan membuka kesempatan magang bagi empat mahasiswa Institut Del. Hansel, Ricton Samuel Sitorus, Monica Butabutar, dan Noramti, sebagai mahasiswa Del, saat ini telah menyelesaikan magang di DiTenun yang setara dengan 20 SKS kerja praktik dan kelas teori.