Selasa pagi, 28 Maret 2023, di tengah ruang Rumah Tenun, terhampar aneka objek yang dibawa teman-teman Mantar Berseri. Antara lain tanaman kunyit, daun dan buah kemiri, tumbuhan kasunting, dan jeruk sumba. Objek-objek ini akan menjadi bahan kelas pelatihan kreatif hari ini.

Sebagai pekerja kreatif, kita harus terbiasa melihat satu objek dari segala arah, dari bagian terkecil sampai bagian terbesar. Hanya dari satu objek tema, kita dapat membuat puluhan, bahkan ratusan ragam gambar, motif, atau aset visual. 

Hal ini diungkapkan fasilitator DiTenun, Gabriella Manurung dan Mirza Maulana saat membuka kelas kedua pelatihan kreatif dengan tema eksplorasi sudut pandang dan eksplorasi komposisi. Dalam eksplorasi sudut pandang, kami mengajak teman-teman Mantar Berseri untuk memahami bahwa suatu objek bisa mempunyai bentuk yang berbeda bila dilihat dari depan, belakang, samping, atas, dan bawah. 

Bila objek tersebut dilihat dari jarak dekat (1 cm), kita akan menemukan detail yang berbeda. Demikian juga jika dilihat dari jarak jauh. Berbagai bentuk dan detail dari sebuah objek ini dapat kita buat menjadi aset visual. 

Eksplorasi Sudut Pandang 

Oleh karenanya, dalam eksplorasi sudut pandang, kami mengajak peserta untuk memilih dan memotret salah satu objek yang sudah mereka bawa sendiri. Foto harus diambil dari berbagai sisi, juga dari dekat. Kemudian, dari semua foto, kami mengajak mereka untuk memilih setidaknya tiga foto untuk digambar di lembar latihan. Meski beberapa peserta menyatakan tidak percaya diri, ternyata banyak gambar yang sudah tampak bagus. 

Selanjutnya, kami mengajak peserta untuk memilih salah satu objek dari daftar yang antara lain adalah: kemiri, jeruk sumba, padi bulu, dan rumah panggung. Kemudian, peserta diminta untuk membayangkan dan menggambarkan objek tersebut minimal dari dua arah. Misalnya dari samping kanan, kiri atau dari atas dan bawah. Sekaligus menggambar tiga bagian detail dari objek tersebut. 

Eksplorasi Komposisi

Sementara itu, dalam latihan eksplorasi komposisi, kami mengajak teman-teman Mantar Berseri untuk memperhatikan komposisi motif dan komposisi motif dalam kain. Dalam satu satuan motif, terkadang terdapat gabungan gambar yang berupa pengulangan dan pencerminan. Kita dapat melihat penggabungan tersebut di motif-motif pada Kre Alang, salah tenun khas Tana Samawa, dan tenun lainnya. 

Jenis-jenis pencerminan yang banyak ditemukan pada motif-motif umumnya yaitu pencerminan vertikal, pencerminan horizontal, serta pencerminan vertikal-horizontal. Sebagai bagian akhir dari pelatihan hari ini, kami mengajak peserta untuk memilih dua objek yang sudah mereka buat sebelumnya, kemudian menggambarnya dengan ketiga pencerminan tersebut. 

Lagi-lagi, banyak karya teman-teman Mantar Berseri yang mengesankan. Mereka sendiri mengaku menikmati beberapa bagian dalam kelas hari ini. “Gambar sederhana ternyata bisa jadi bagus setelah dicerminkan,” kata Jaswiah, peserta kelas sekaligus ibu kepala desa Mantar.