Penenun gedogan yang lahir dan besar di Mantar, Sumbawa Barat ini belajar menenun dari ibunya sejak usia 20 tahun. Pada awal tahun 2000-an kain tenunannya pernah banyak dipesan. Kini Maya masih aktif menenun kain, sebagian besar untuk dikenakan sendiri atau diberikan kepada kerabat. Pada usia yang lebih dari 70 tahun ini, Maya dapat menyelesaikan sehelai kain tenun dalam 15 hari, di sela kegiatan lain seperti memasak dan berladang.