Keesokan hari setelah kembali ke Mantar, teman-teman Mantar Berseri kembali berkumpul di Rumah Tenun. Di tengah riuhnya kegiatan perayaan kemerdekaan RI di desanya, mereka tetap berupaya berkumpul untuk mempersiapkan sampel produk turunan tenun. Pada bulan Agustus ini sebagian besar penjahit telah penuh dengan orderan jahitan seragam. Kendala pada mitra penjahit dalam pembuatan sampel ini membuat tim DiTenun dan Mantar Berseri harus segera mencari alternatif penjahit.
Akhirnya, Rabu, 16 Agustus 2023, bersama teman-teman Mantar, Gabriella, desainer DiTenun, membuat sendiri rangka dasar sampel-sampel tersebut, kemudian membawanya ke penjahit lain. Kebetulan, si penjahit bersedia langsung menjahitkan beberapa sampel. Sampel-sampel ini penting untuk kelanjutan agenda karena jika tidak ada sampel, tidak ada produk yang tersedia untuk difoto menjadi katalog dan pitch deck.
Di samping foto produk, sebuah katalog dan pitch deck juga memerlukan deksripsi produk. Untuk itu, dua anggota Mantar Berseri, Sri Pati dan Nofi menulis penjelasan tentang tiap produk, dilengkapi dengan makna motif tenun yang diaplikasikan.
Merayakan Kemerdekaan RI bersama Warga Mantar
Setelah tidak digelar secara meriah selama pandemi, 17 Agustus 2023 lalu kemerdekaan RI di Mantar kembali dirayakan bersama. Acara dibuka dengan upacara bendera di lapangan desa, dengan perwakilan peserta lomba gerak jalan dari tiap RT.
Upacara ini digelar lengkap dengan pasukan pengibar bendera yang adalah anak-anak sekolah, juga siswa yang putus sekolah. Kepala desa Mantar, Asmono, berperan sebagai pembina upacara.
Hampir semua anggota Mantar Berseri ikut ambil bagian menjadi peserta lomba gerak jalan, termasuk lomba tingkat kecamatan yang digelar keesokan harinya. Lomba gerak jalan yang diikuti ibu-ibu dan perempuan muda Mantar yang rumahnya tinggal berdekatan ini selalu menghadirkan juri dari bintara pembina desa (babinsa).
Setelah lomba gerak jalan dan makan siang bersama, aneka lomba tujuh belasan dilanjutkan di lapangan, seperti tarik tambang dan lomba menggigit koin yang dipasang pada jeruk bali. Rangkaian lomba ini ditutup dengan hiburan panggung malam hari untuk seluruh warga, sekaligus pengumuman pemenang lomba.
Menjahit dan Memotret Sampel Produk
Di sela keriuhan kegiatan kemerdekaan RI yang masih berlanjut, pada 18 Agustus 2023, teman-teman Mantar Berseri tetap berupaya kembali berkumpul di Rumah Tenun. Sebelum berangkat untuk mengikuti lomba gerak jalan tingkat kecamatan, mereka menyempatkan diri ikut menjahit berbagai sampel produk tenun yang belum selesai.
Sorenya, Astuti, Novi, dan Sabariah, yang tidak mengikuti perlombaan, kembali bergabung untuk melaksanakan pemotretan produk. Pemotreran perdana ini dilakukan tanpa model, hanya produknya saja. Pemotretan dilakukan dengan properti seadanya dengan latar rumah warga. Pengalaman baru lain bagi teman-teman Mantar Berseri yang diharapkan akan dapat mereka lakukan secara mandiri.