Pada hari perdana pelatihan kreatif kelompok tenun Mantar Berseri, meja-meja pendek berjajar membentuk setengah lingkaran di Rumah Tenun Mantar, Senin, 27 Maret 2023 pagi. Empat puluh menit kemudian, genap sepuluh peserta memenuhi sepuluh meja pendek. Secara bertahap semua berdatangan setelah menuntaskan kegiatan pagi masing-masing: pergi ke ladang, mengisi presensi kantor/sekolah tempat mereka bekerja, menimba dan mengisi air untuk di rumah. 

Kelas Pengenalan Dasar Desain hari perdana ini dibuka dengan sambutan dan presentasi singkat dari founder DiTenun, Nancy Margried. “Kami sudah mempersiapkan ini sejak setahun lalu. Teman-teman perlu serius dan sabar juga karena proses untuk membuat desain-desain tenun ini harus datang dari teman-teman Mantar,” ungkapnya. 

Tujuh Elemen Visual 

Kami mengajak peserta untuk mengenal tujuh elemen visual, yaitu titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan ruang. Selain itu, terdapat tipografi, yaitu teknik memilih jenis dan susunan huruf yang dapat memberi kesan tertentu. Semua elemen ini diperlukan untuk membuat logo/identitas visual. 

Sebagai langkah awal, peserta diajak untuk mengidentifikasi elemen-elemen visual dalam beberapa logo yang mudah dikenali. Sabariah, salah satu peserta yang juga adalah guru PAUD, mengidentifikasi logo AMMAN yang mengandung elemen ruang yang menyerupai bentuk gunung. 

Selanjutnya, saat membahas warna, kami mengajak peserta untuk merancang perpaduan warna yang cocok dalam pandangan mata. Keterampilan ini nantinya diperlukan untuk memadupadankan warna benang dalam kain tenun.  Selain itu, kami juga mengajak peserta untuk mencermati elemen visual yang juga terdapat dalam motif tenun. Dari contoh tenun ulos Batak, Devi, salah satu peserta mengidentifikasi elemen yang terdapat di dalamnya, yaitu titik, garis, bentuk, tipografi, warna, tekstur, dan bidang. 

Pelatihan beranjak pada identifikasi kemasan/logo, langsung dari berbagai kemasan produk sehari-hari yang kami bawa, seperti biskuit, susu, sabun, teh celup, keripik, dan botol minum. Kemudian, setiap peserta mempresentasikan elemen-elemen yang dapat mereka identifikasi. 

Eksplorasi Imajinasi serta Kuras dan Kurasi Ide

Sebelum beralih ke lembar kerja, sejenak kami mengajak teman-teman Mantar Berseri untuk  melihat hasil konsolidasi yang pernah kami buat pada pertemuan terdahulu, berjudul Mantar Dulu, Kini, dan Nanti. Kami mencoba mengingatkan warna-warna yang identik dengan Mantar. Misalnya, warna merah dari bantal seserahan pernikahan, biru muda dari kabut atau awan yang menyelimuti Mantar, serta warna cokelat dari pemandangan ladang di Mantar pada masa kemarau. 

Setelah itu, peserta diajak untuk bereksplorasi imajinasi dengan mengembangkan bentuk menjadi gambar sesuai kata kunci. Mereka harus mengembangkan garis-garis dari beberapa bentuk dasar, seperti jeruk sumatra, bunga kasunting, kemiri, serta pemandangan Mantar. 

Selanjutnya, kami mengajak peserta untuk mengenal 7 tipe logo, serta berpikir, logo seperti apa yang bisa mewakili Mantar Berseri? Pertanyaan ini menjembatani pada bagian paling seru dan ramai, yaitu kuras dan kurasi ide. Semua peserta diajak berbaris dalam satu barisan, bersiap menggambar bergantian dengan cepat dalam waktu 10 detik. Mereka harus menggambar objek dari daftar tiga judul yang telah disediakan, yaitu budaya tenun, ritual adat, serta tumbuhan atau hewan di Mantar. Semua gambar-gambar ini dikurasi untuk nantinya akan menjadi bahan motif kain tenun. 

Pada akhir kelas, kami mengajak peserta untuk menggambar objek-objek yang nantinya akan menjadi logo kelompok tenun Mantar Berseri. Banyak gambar menarik yang muncul, mulai dari padi bulu, bunga kasunting, hingga gunung serta pohon yang tampak dari sela-sela awan atau kabut. 

Kami senang melihat antusiasme teman-teman kelompok Mantar Berseri dalam Kelas Pengenalan Dasar Desain hari pertama ini. Tak disangka, banyak talenta muncul, mulai dari kemampuan menganalisa detail logo hingga keterampilan menggambar. Kami tidak sabar menanti kelas selanjutnya besok!