Saripah sempat menyesal karena pernah begitu saja menjual alat tenunnya pada orang asing. Ia senang dapat kembali menenun setelah mendapat bantuan alat tenun baru dari dinas pariwisata. Penenun gedogan ini sering melatih banyak warga untuk menenun, meski sedikit yang terus melanjutkan kegiatan ini. Hingga kini ia masih terus mengerjakan pesanan kain tenun dari warga sekitar, terutama untuk keperluan acara pernikahan.